Selasa, 03 Mei 2011

ekonomi mikro

BAB I

LINGKUP DAN METODE ILMU EKONOMI

Apakah ilmu ekonomi itu?

Ilmu ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang dan masyarakat memilih cara pemanfaatan langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam dan diwarisi dari generasi sebelumnya. Kunci penting dalam definisi ini adalah memilih. Ilmu ekonomi adalah ilmu perilaku atau ilmu social. Dalam garis besarnya, ilmu ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang menentukan pilihan. Pilihan yang dilakukan seseorang, apabila digabungkan, menjelma menjadi pilihan masyarakat.

Biaya peluang (opportunity cost)

Hampir semua keputusan melibatkan pertukaran/barter (trade off). Satu konsep penting yang senantiasa muncul dalam menganalisis proses pengambilan keputusan adalah pengertian tentang biaya peluang (opportunity cost). “biaya” penuh dalam melakukan suatu proses pengambilan keputusan mencakup apa yang kita korbankan bila tidak mengambil pilihan alternatif. Alternatif terbaik yang kita korbankan atau kita lepaskan, bila kita memilih atau mengambil keputusan yang lain dinamakan biaya peluang untuk keputusan tersebut.

Kita misalkan suatu pilihan yang harus diambil oleh seorang anak kecil yang memiliki uang Rp 1.000,- dan sudah memutuskan untuk membeli makanan. Bagi si kecil ini hanya ada dua pilihan di dunia ini: permen seharga Rp 100,- per bungkusnya dan cokelat seharga Rp 200,- sebungkus. Dia ingin sekali membeli 10 bungkus permen dan 10 bungkus cokelat. Tetapi ia tahu bahwa keinginannya tidak akan mungkin terjadi. Walaupun demikian ada beberapa kombinasi yang bisa terjadi, yaitu dia membeli 8 permen dan 1 cokelat, 4 permen dan 3 cokelat, 2 permen dan 1 cokelat dan seterusnya. Sebagian dari kombinasi ini membuat sekian rupiah tidak terpakai, dan kecil tidak mengiginkan itu terjadi. Hanya ada 6 kombinasi yang mungkin terjadi. Hampir sampai pada keputusan membeli 6 permen dan 2 cokelat. Namun pada akhirnya ia bertahan harus memiliki 3 bungkus cokelat. Biaya tambahan yang dieroleh untuk memperoleh 3 bungkus cokelat ini adalah 2 bubgkus permen. Ahli ekonomi menyebut 2 bungkus permen ini sebagai biaya peluang (opportunity cost) untuk bungkus cokelat ketiga. Setiap kali sebuah pilihan harus dibuat, terjadilah biaya peluang.

Biaya tenggelam

Biaya tenggelam (sunk costs) adalah biaya-biaya yang tidak dapat ihindari, terlepas dari apa yang dilakukan di masa mendatang, karena biaya-bbiaya itu sudah dikeluarkan.

Biaya marjinal

Adalah biaya untuk memprouksi tambahan satu unit keluaran (output) lagi.

Metode Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi mengajukan dan berusaha menjawab ua jenis pertanyaan, ekonomi positif dan normatif. Ilmu ekonomi positif mencoba memahami perilaku dan operasi ssistem ekonomi tanpa melakukan penilaian tentang apakah hasilnya (outcome) baik atau jelek. Ilmu ekonomi positif menggambarkan apa yang ada dan bagaimana kerjanya.

Ilmu ekonomi normatif adalah pendekatan ilmu ekonomi yang menganalisis hasil perilaku ekonomi. Mengevaluasi baik atau jelek, dan barangkali memberikan resep pelaksanaan tindakan. Juga disebut ilmu ekonomi kebijakan.

Ilmu ekonomi positif sering dibagi ke dalam dua bagian. Ekonomi deskriptif melibatkan penyusunan data yang secara akurat menggambarkan fakta dan peristiwa ekonomi.

Teori ekonomi berusaha untuk menggeneralisasi dan menjelaskan apa yang diteliti mencakup pernyataan-pernyataan tentang sebab dan akibat tentang aksi dan reaksi.

Model ekonomi

Adalah pernyataan formal tentang teori ekonomi. Model-model itu menyederhanakan dan mengabstraksikan realitas.

Ceteris paribus

Sering bermanfaat bila kita memilih pengaruh dan satu atau lebih variabel sementara mempertahankan hal lainnya “semua serba konstan” Ini yang dinamakan perangkat ceteris paribus.

Ilmu ekonomi empiris

Mencakup kumpulan dan pengunaan data untuk menguji teori-teori ekonomi. Pada prinsipnya, model yang terbaik adalah yang menghasilkan prediksi paling akurat.


BAB II

MASALAH EKONOMI: KELANGKAAN DAN PILIHAN

Setiap masyarakat memiliki beberapa sistem atau proses untuk mengubah apa yang telah dianugerahkan oleh alam dan generasi sebelumnya ke bentuk yng bermanfaat. Ilmu ekonomi adalah studi tentang proses itu dan hasil-hasilnya.

Produsen

Adalah mereka yang mengambil sumber daya an mengubah ke produk atau keluaran (output) yang apat dimanfaatkan. Perusahaan swasta, rumah tanga, dan pemerintah, semuanya memproduksi sesuatu.

Masalah ekonomi

Kebanyakan masalah yang dipelajari oleh para ahli ekonomi bisa dikelompokkan ke dalam empat kategori pokok. Apa yang diproduksi dan bagaimana? Apa yang dikonsumsi dan oleh siapa? Berapa besar tingkat pengangguran dan laju insflasi? Apakah kapasitas produksi meningkat?

Kelangkaan, pilihan, dan biaya peluang

Kelangkaan adalah masalah dasar yng dihadapi oleh semua sistem perekonomian. Sumber daya tidak cukup tersedia untuk menghasilkan seluruh barang dan jasa yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Kelangkaan menyebabkan perlunya memilih. Masayarakat mana pun harus memiliki mekanisme untuk memilih komiditi apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa.

Konsep biaya peluang menekankan masalah kelangkaan dan pilihan dalam ukuran berapa unit komoditi lain yang harus dikorbankan untuk bisa menghasilkan komoiti tertentu.

Kelangkaan menyiratkan bahwa pilihan harus dibuat, dan membuat pilihan menyiratkan adalah biaya.

Kelangkaan → Pilihan → Biaya

Spesialisasi, pertukaran, dan keunggulan komparatif

Teori keunggulan komparatif

Teori Ricardo yaitu bahwa spesialisasi dan perdagangan bebas akan mendatangkan keuntungan pada semua pihak yang berdagang, bahkan bila terdapat produsen yang mutlak lebih efisien.

Keunggulan absolut

Satu produsen mendapatkan keunggulan absolut terhadap produsen lain di dalam memproduksi barang atau jasa jika produsen tersbut mampu menggunakan sumber daya yang lebih sedikit.

Barang konsumen

Barang-barang yang diproduksi untuk dikonsumsi saat itu.

Investasi

Proses pemanfaatan sumber daya untuk memprodusi modal baru.

Karena sumber daya adalah langka, biaya dari setiap investasi dalam modal adalah sebesar konsumsi saat ini tidak dilaksanakan.

Batas kemungkinan produksi (ppf, production possibility frontier)

Grafik yang menunjukkan semua kombinasi antara barang dan jasa yang dapat diproduksi jika seluruh sumber daya masayarakat tersebut digunakan secara efisien.

Sebagai contoh, pilihan penting antara menghasilkan barang-barang militer atau barang sipil. Tidaklah mungkin untuk memproduksi barang militer dan barang sipil dalam jumlah yang tak terbatas. Jika seluruh sumber daya digunakan dan pemerintah ingin memproduksi senjata lebih banyak, akibatnya bahwa barang-barang kebutuhan sipil harus diproduksi lebih sedikit. Biaya peluang untuk peningkatan produksi senjata akan berupa berkurangnya produksi barang-barang sipil.

Batas berlereng negatif menunjukkan kombinasi-kombinasi yang bisa dicapai jika seluruh sumber daya masyarakat dimanfaatkan secara efisien. Kuantitas barang-barang militer yang diprodusi diukur dengan sumbu datar, dan kuantitas barang-barang sipil paa sumbu tegak. Dengan demikian setiap titik dalam diagram menunjukkan sejumlah tertentu setiap barang yang diproduksi. Batas kemungkinan produksi memisahkan kombinasi barang-barang yang bisa dicapai/dipilih (seperti a,b, dan c) dari kombinasi barang-barang yang tidak bisa dicapai /dipilih (seperti titik d). lereng kurva miring ke bawah (negatif) karena sumber daya terbatas. Artinya, satu jenis barang bisa diproduksi lebih banyak hanya jika sumber daya disediakan dengan jalan memproduksi barang lain lebih sedikt. Titik a dan b memperlihatkan pemanfaatan sumber daya masyarakat secara efisien. Titik c menunjukkan pemanfaatan sumber daya yang tidak efisien atau kurang berhasilnya penggunaan seluruh sumber daya yang tersedia.

Pertumbuhan ekonomi

Peningkatan total keluaran (output) suatu perekonomian. Hal ini terjadi saat masayrakat mendapatkan sumber daya baru atau saat masyarakat belajar untuk memproduksi lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang tersedia.

Sumber-sumber pertumbuhan dan dilema negara miskin

Pertumbuhan ekonomi muncul dari banyak sumber, selama bertahun-tahun dua sumber yang paling penting adalah akumulasi modal dan kemajuan teknologi. Untuk negara miskin, modal itu penting, mereka harus membangun jaringan komunikasi dan sistem transportsi secara efisien. Mereka juga memerlukan barang-barang modal unuk mengembangkan sektor pertanian.

Sistem perekonomian

Perekonomian komando

Perekonomian dimana pemeintah pusat baik secara langsung maupun tidak langsung menentukan sasaran keluaran (output), pendapatan, dan harga-harga.

Perekonomian laissez-faire

Diambil dari bahasa Perancis: “membiarkan (mereka) melakukan,” perekonomian di mana individu dan perusahaan mengejar kepentingan pribadi mereka tanpa adanya arahan tau aturan yang terpusat.

Pasar

Lembaga di mana pembeli dan penjual melakukan interaksi dan terlibat dalam pertukaran.

Teori harga

Mekanisme koordinasi dasar dalam sistem pasar bebas adalah harga. Harga adalah jumlah uang yang iapat dari penjualan produk per unit, dan harga tersebut mencerminkan apa yang rela dibayar oleh masyarakat.

Tidak ada perekonomian terencana murni dan tidak ada perekonomian laissez-faire murni, semua perekonomian berbentuk campuran. Perusahaan individual, pilihan independen, pasar yang relatif bebas ada dalam perekonomian terencana terpusat, dan terdapat keterlibatan besar pemerintah di perekonomian pasar.

Salah satu perdebatan besar dalam ilmu ekonomi berkisar pada tekanan antara pasar bebas tanpa regulasi dengan kebutuhan akan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian. Pasar bebas memproduksi apa yang diinginkan orang dan persaingan memaksa perusahaan untuk mengadopsi teknik produksi yang efisien. Kebutuhan akan intervensi pemerintah muncul karena bebas memiliki sifat tidak efisien dan ketidakadilan distribusi pendapatan serta adanya pengalaman inflasi dan pengangguran yang terjadi secara umum.

BAB III

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN EKUILIBRIUM PASAR

Perusahaan dan rumah tangga: unit pengambil keputusan dasar

Perusahaan adalah organisasi yang mengubah sumber daya (masukan (input) menjadi produk (keluaran (output)). Perusahaan merupakan unit produksi dasar dalam perekonomian pasar.

Wirausahawan adalah seseorang yang mengorganisasikan, mengelola dan menanggung risiko perusahaan, mengambil gagasan baru atau produk baru dan mengubahnya menjadi bisnis yang sukses.

Rumah tangga adalah unit konsumsi dalam perekonomian

Pasar masukan (input) dan pasar keluaran (output): aliran melingkar

Pasar prouk atau pasar keluaran (output), pasar di mana barang dan jasa dipertukarkan.

Pasar faktor atau pasar keluaran (input), pasar di mana dipertukarkan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan produk.

Pasar tenaga kerja, pasar masukan (input)/faktor di mana rumah tangga menawarkan tenaga kerja untuk mendapatkan upah kepada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Pasar modal, pasar masukan (input)/faktor di mana rumah tanga menawarkan tabungan untuk mendapatkan bunga atau keuntungan di masa mendatang, kepada perusahaan yang mebutuhkan dana untuk membeli barang modal.

Pasar lahan, pasar masukan (input)/faktor di mana rumah tangga menawarkan lahan atau properti riil lainnya untuk dipertukarkan dengan penghasilan sewa.

Faktor produksi, masukan (input) ke dalam proses produksi. Lahan, tenaga kerja dan modal merupakan tiga faktor kunci dari produksi.

Aliran melingkar aktivitas ekonom

Permintaan dalam pasar produk/keluaran (output)

Keputusan rumah tangga tentang kuantitas keluaran (output), atau produk tertentu, yang diminta tergantung pada sejumlah faktor: Harga produk yang dipermasalahkan, ketersediaan pendapatan rumah tangga, jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga, harga produk-prouk lain yang tersedia bagi rumah tangga, cita rasa dan selera rumah tangga, harapan rumah tangga terhadap pendapatan, kekayaan, dan harga di masa mendatang.

Kuantitas yang diminta adalah jumlah (banyaknya unit) produk yang akan dibeli oleh rumah tangga dalam periode tertentu jika rumah tangga tersebut mampu membeli semua yang diinginkannya pada harga pasar yang berlaku.

Harga dan kuantitas yang diminta: Hukum permintaan

Daftar permintaan adalah tabel yang menunjukkan seberapa banyak suatu produk rela dibeli oleh rumah tangga pada harga yang berbeda-beda.

Kurva permintaan aalah grafik yang menggambarkan seberapa banyak suatu produk rela dibeli oleh rumah tangga pada harga yan berbeda-beda.

Misalnya, jika panggilan itu gratis (harganya nol), seseorang menelpon pacarnya setiap hari. Dengan harga $0,50 per panggilan, dia menelpon pacarnya 25 kali pnggilan dalam sebulan. Bila harganya $3,50 per panggilan, dia menelpon 7 kali dalam sebulan.

Hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta yang disajikan secara grafis disebut kurva permintaan mempunyai slope negatif. Yang menunjukkan bahwa rendahnya harga menyebabkan kuantitas permintaan meningkat. Perlu dicatat bahwa kurva permintaannya adalah garis lengkung, permintaan dalam pasar produk ditentukan oleh pilihan rumah tangga.
Gambar: Kurva permintaan

Hukum permintaan adalah hubungan negatif antara harga dan kuantitas yang diminta: saat harga melambung, kuantitas yang iminta akan turun. Saat harga turun, kuantitas yang diminta akan meningkat.

Bentuk kurva permintaan:

  1. Kurvanya berupa kemiringan (slope) negatif. Kenaikan harga cenderung menurunkan kuantitas yang iminta, dan penurunan harga cenderung meningkatkan kuantitas yang diminta.
  2. Kurva memotong sumbu kuantitas (sumbu X), sebagai akibat dari batasan waktu dan penrunan utilitas marjinal.
  3. Kurva memotong sumbu harga (sumbu Y), sebagai akibat dari pendapatan dan kekayaan yang terbatas.

Selama rumah tangga memiliki pendapatan dan kekayaan yang terbatas, semua kurva permintaannya akan memotong sumbu harga. Untuk komoditas apa, pun selalu terdapat suatu tingkat di mana di atas harga itu rumah tangga tidak akan atau tidak mampu membayarnya. Bahkan terhadap barang atau jasa yang sangat penting sekali pun, semua rumah tangga akhirnya dibatasi oleh pendapatan dan kekayaan.

Pergeseran kurva permintaan

Kurva permintaan digambarkan dengan asumsi bahwa setiap faktor, kecuali harga komoditi itu sendiri, dipertahankan konstan. Perubahan pada setiap variabel yang sebelumnya dipertahankan konstan akan menggeser kurva permintaan itu ke posisi yang baru. Kenaikan pendapatan rata-rata rumahtangga akan menggeser kurva permintaan untuk kebanyakan komoditi ke arah kanan. Ini menunjukkan bahwa komoiti itu yang akan diminta pada setiap harga yang mungkin. Kenaikan harga barang substitusi komoditi tertentu menggeser kurva permintaan untuk komoditi ke kanan. Lebih banyak yang akan dibeli pada setiap tingkat harga. Kenaikan jumlah penduduk akan menggeser kurva-kurva permintaan untuk komoditi ke arah kanan, yang menunjukkan bahwa akan lebih banyak komoditi yang dibeli pada setiap tingkat harga.

pergeseran kurva permintaan dari D0 ke D1 menunjukkan adanya kenaikan permintaan, pergeseran dari D0 ke D2 menunjukkan adnya peenurunan permintaan. Kenaikan permintaan berarti bahwa lebih banyak yang diminta pada setiap tingkat harga. Pergeseran ke kanan ini bisa disebabkan oleh naiknya pendapatan, kenaikan harga barang substitusi, turunnya harga barang komplementer, perubahan selera yang mengarah ke komoditi itu, kenaikan jumlah penduduk, atau adanya pendistribusian kembali pendapatan kepada kelompok yang menyukai komoditi itu. Penurunan permintaan berarti bahwa lebih sedikit yang diminta pada setipa tingkat harga. Pergeseran ke kiri semacam ini bisa disebabkan oleh turunnya pendapatan, turunnya harga barang substitusi, naiknya harga barang komplementer, perubahan selerayang tidak menyukai komoditi itu, penurunan jumlah penduduk, atau adanya redistribusi pendapatan yang mengurangi kelompok yang menyukai komoditi itu.

Haraga dan kuantitas yang ditawarkan: Hukum penawaran

Kuantitas yang ditawarkan adalah jumlah produk tertentu yang rela dan mampu ditawarkan oleh perusahaan untuk dijual pada harga tertentu periode waktu tertentu.

Daftar penawaran adalah tabel yang menunjukkan seberapa banyak suatu produk akan dijual pada harga yang berbeda-beda.

Hukum penawaran adalah hubungan positif antara harga dan kuantitas barang yang ditawarkan. Peningkatan harga pasar akan mengakibatkan peningkatan kuantitas yang ditawarkan, dan penurunan pada harga pasar akan mengakibatkan penurunan kuantitas yang ditawarkan.

Kurva penawaran adalah grafik yang menggambarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan dijual perusahaan pada harga berbeda-beda.

pergeseran kurva penawaran dari S0 ke S1 menunjukkan adanya kenaikan dalam penawaran, pergeseran dari S0 ke S2 menunjukkan adanya penurunan dalam penawaran. Suatu kenaikan penawaran berarti bahwa lebih banyak yang ditawarkan pada tiap tingkat harga. Pergeseran ke kanan semacam itu dapat disebabkan oleh perubahan tertentu dari tujuan yang ingin dicapai produsen, perbaikan teknologi atau penurunan harga masukan yang penting untuk memproduksi komoditi itu.

Suatu penurunan dalam penawaran berarti bahwa lebih sedikit yang ditawarkan pada tiap tingkat harga. Pergeseran ke kiri yang demikian ini dapat disebabkan karena perubahan tertentu dalam tujuan yang ingin dicapai prousen, atau kenaikan harga masukan yang penting untuk memproduksi komoditi itu.

Kuantitas yang diminta pada sebuah prouk individu oleh rumah tangga individu bergantung pada (1) harga, (2) pendapatan, (3) kekayaan, (4) harga produk lain, (5) cita rasa dan selera an (6) pengharapan mengenai masa depan.

Kuantitas yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan tergantung pada (1) harga barang atau jasa bersangkutan, (2) biaya produksi produk, yang mencakup harga masukan (input) yang diminta dan teknologi yang dapat digunakan untuk memproduksi produk, serta (3) harga produk terkait.

BAB IV

APLIKASI DAN ELASTISITAS PENAWARAN DAN PERMINTAAN

Penjatahan berdasarkan harga

Adalah proses di mana sistem pasar mengalokasikan barang dan jasa kepada konsumen saat kuantitas yang diminta melebihi kuantitas yang ditawarkan.

Penyesuaian harga merupakan mekanisme penjatahan di pasar bebas. Penjatahan berdasar harga berarti bahwa kapan saja ada terdapat keharusan untuk menjatahkan suatu barang yaitu, bila ada kekurangan barang di pasar bebas, harga barang akan naik sampai kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang diminta yakni, sampai pasar menjadi normal kembali.

Surplus konsumen

Selisih antara jumlah maksimum yang rela di bayar oleh seseorang atas barang tertentu dengan harga pasarnya saat itu.

a. kurva permintaan pasar sederhana untuk hamburger b. surplus konsumen

Permintaan pasar dan surplus konsumen

Sebagaimana diilustrasikan dalam gambar (a), beberapa konsumen (lihat titik A) rela membayar sebanyak $5,00 untuk satu hamburger. Karena harga pasarnya hanya $2,50, mendapatkan surplus konsumen sebesar $2,50 untuk setiap hamburger yang mereka konsumsi. Orang-orang lain (lihat titik B) rela membayar sedikit di bawah $5,00 dan menerima surplus yang sedikit lebih kecil. Karena harga pasar untuk hamburger hanyalah $2,50, bagian segitiga yang diarsir dalam gambar (b) adalah setara dengan total surplus konsumen.

Surplus produsen

Selisih antara harga pasar saat tertentu dengan biaya penuh produksi untuk perusahaan tersebut.

a. kurva permintaan pasar sederhana untuk hamburger b. surplus konsumen

Penawaran pasar dan surplus produsen

Sebagaimana diilustrasikan alam gambar (a), beberapa produsen rela memproduksi hamburger untuk dijual masing-masing dengan harga $0.75. karena hamburger tersebut berharga $2,50, mereka mendapatkan surplus produsen yang setara dengan $1,75. produsen lain rela menawarkan hamburger dengan harga $1,00, mereka mendapatkan surplus produsen yang setara dengan $1,50. karena harga pasar hamburger adalah $2,50, daerah segitiga yang diarsir dalam gambar (b) adalah setara dengan total surplus produsen.

Pasar persaingan memaksimalkan jumlah surplus prousen dan surolus konsumen

Gambar total surplus prousen dan konsumen

berada di titik terbesrnya di mana kurva

penawaran dan permintaan berpotongan

di titik ekuilibrium.

Kerugian deadweight adalah kerugian bersih atas surplus produsen dan konsumen dari produksi yang terlalu sedikit atau produksi yang berlebihan.

Elastisitas

Adalah konsep umum yang digunakan untuk melakukan kuantifikasi tanggapan satu variabel ketika variabel lainnya berubah. Ekonom biasa mengukur kecepattanggapan (responsivennesess) denan menggunakan konsep elastisitas.

Elastisitas A karena perubahan B = %∆A

% ∆B

Elastisitas harga atas permintaan adalah rasio perbandingan persentase perubahan kuantitas yang diminta terhadap persentase perubahan harga, mengukur kecepattanggapan permintaan terhaap perubahan harga.

Elastisitas harga atas permintaan = % perubahan kuantitas yang diminta

% perubahan harga

Jenis-jenis elastisitas

Permintaan yang inelastis sempurna adalah permintaan di mana kuantitas yang iminta sama sekali tidak memberikan tanggapan terhadap perubahan harga.

Permintaan yang inelastis aalah permintaan yang memberikan sedikit saja tanggapan terhadap perubahan harga. Permintaan yang inelastis selalu memiliki nilai numerik antara nol dan -1.

Elastis uniter aalah hubungan permintaan di mana persentase perubahan kuantitas produk yang diminta adalah sebesar persentase perubahan harga dalam nilai absolutnya (elastisitas permintaan sebesar -1).

Permintaan elastis adalah huungan permintaan di mana persentase perubahan kuantitas yang diminta lebih besar dalam nilai absolut dibandingkan persentase perubahan harga (elastisitas permintaan dengan nilai absolut yang lebih besar dari 1).

Permintaan yang elastis sempurna adalah permintaan di mana kuantitasnya jatuh ke nol jika terjadi sedikit perubahan harga.


BAB V

PERILAKU RUMAH TANGGA DAN PILIHAN KONSUMEN

Persaingan sempurna adalah struktur industri di mana terdapat banyak perusahaan yang masing-masingnya berukuran kecil relatif terhadap bidang industrinya, menghasilkan produk yang benar-benar identik dan di mana tidak ada perusahaan yang berukuran cukup besar yang dapat mengendalikan harga.

Produk homogen adalah keluaran (output) yang tiak dapat dibedakan, produk yang identik serta tidak berbeda satu sama lain.

Penentu permintaan rumah tangga

  • Harga produk
  • Pendapatan yang diterima rumah tangga
  • Jumlah akumulasi kekayaan rumah tangga
  • Cita rasa dan selera rumah tangga
  • Harapan-harapan rumah tangga terhadap pendapatan, kekayaan, dan harga di masa depan.

Landasan pilihan: Utilitas

Utilitas adalah kepuasan atau imbalan yang ditimbulkan produk tertentu dibandingkan dengan alternatif-alternatifnya. Landasan untuk mengambil pilihan.

Utilitas marjinal (MU) adalah tambahan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi atau mengunakan satu unit barang.

Utilitas total adalah keseluruhan jumlah kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang atau jasa tertentu.

Hukum utilitas marjinal yang menurun adalah semakin banyak barang tertentu dikonsumsi dalam periode tertentu, semakin berkuranglah kepuasan (utilitas) yang timbul dari mengkonsumsi satu tambahan unit barang yang sama itu.

Efek pendapatan dan substitusi

Efek pendapatan

Perubahan-perubahan harga mempemgaruhi rumah tangga dalam dua hal. Pertama, misalnya kita mengandaikan bahwa rumah tangga membatasi pilihan mereka pada produk-produk yang meningkatkan kemakmuran mereka, maka penurunan harga produk yang mana pun, ceteris paribus, membuat rumah tangga itu jelas-jelas lebih untung. Dengan kata lain, apabila sebuah rumah tangga tetap membeli jumlah yang persis sama untuk setiap barang dan jasa, setelah harganya turun, rumah tangga itu akan memiliki sisa pendapatan. Pendapatan ekstra tersebut bisa saja dibelanjakan untuk produk yang harganya telah turun, yang sekarang kita sebut baran X, atau untuk produk-produk lainnya. Perubahan konsumsi X akibat perbaikan kemakmuran itu disebut efek pendapatan karena perubahan harga.

Apabila harga sesuatu yang kita beli itu turun, kita lebih makmur. Manakala harga sesuatu yang kita beli naik, kita kurang makmur.

Efek substitusi

Kenyataan bahwa penurunan harga membuat rumah tangga lebih diuntungkan hanyalah sebagian dari cerita. Apabila harga suatu produk turun, produk itu juga menjai relatif lebih murah. Artinya produk itu menjai lebih menarik bila dibandingkan dengan calon-calon produk substitusi lainnya. Turunnya harga produksi X munkin saja menyebabkan rumah tangga menggeser pola pembeliannya menjauhu substitusi-substitusi menuju X. pergeseran itu disebut efek substitusi karena perubahan harga.

Fakta bahwa jurva permintaan mempunyai kemiringan (slope) negatif dapat dijelaskan dengan dua cara: (1) Utilitas marjinal seluruh barang itu berkurang, dan (2) Bagi sebagian besar barang normal baik efek pendapatan maupun efek substitusi karena penurunan harga menyebabkan makin besarnya konsumsi barang tersebut.

Harga barang atau jasa

Gambar efek pendapatan dan efek substitusi karena perubahan harga. Untuk barang normal, efek pendapatan dan efek substitusi bekerja dalam arah yang sama. Harga naik menyebabkan kuantitas yang diminta turun dan harga turun menyebabkan kuantitas yang diminta naik.

Surplus konsumen

Adalah selisih jumlah maksimum yang sanggup dibayar seseorang bagi barang tertentu dan harga pasarnya saat itu.

Efek pendapatan dan efek substitusi atas perubahan upah

Kurva penawaran tenaga kerja adalah diagram yang memperlihatkan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan pada tingkat upah yang berbeda-beda. Bentuknya tergantung pada besarnya reaksi rumah tangga terhadap perubahan tingkat upah.

a. Efek substitusi yang mendominasi b. Efek penapatan yang mendominasi

Text Box: Tarif upahText Box: Tarif upah

Gambar dua kurva penawaran tenaga kerja. Bila efek substitusi mengalahkan efek pendapatan, kurva penawaran tenaga kerja melandai ke atas (a). Bila efek pendapatan mengalahkan efek substitusi, hasilnya adalah kurva penawaran tenaga kerja “melengkung ke belakang”. Kurva penawaran tenaga kerja melandai ke bawah (b).

BAB VI

PERILAKU PERUSAHAAN YANG MEMAKSIMALKAN LABA

Persaingan sempurna adalah struktur inustri di mana terdapat banyak perusahaan, masing-masingnya berukuran kecil relatif terhadap ukuran bidang indurstri, memproduksi produk yang benar-benar identik dan tidak ada perusahaan yang cukup besar sehingga dapat mengendalikan harga. Dalam industri persaingan sempurna, pesaing baru dapat masuk dan keluar dari bisnis dengan bebas.

Produk homogen adalah produk-produk yang tidak dapat dibedakan, produk yang identik, atau tidak berbeda satu sama lain.

Laba (laba ekonomi) adalah selisih antara penerimaan total dan biaya total

Penerimaan total adalah jumlah yang diterima dari penjuakan produk (q x P).

Biaya total (total biaya ekonomi) adalah jumlah dari (1) Biaya-biaya total yang dikeluarkan, (2) tingkat pengembalian modal yang wajar, dan (3) biaya peluang masing-masing faktor produksi.

Produksi adalah proses penggabungan masukan (input) dan mengubahnya menjadi keluaran (output)

Hukum hasil yang menurun yaitu apabila unit-unit tambahan input variabel ditambahkan ke input-input tetap setelah titik tertentu, produk marjinal input variabel tersebut menurun.

BAB VII

BIAYA JANGKA PENDEK DAN KEPUTUSAN KELUARAN (OUTPUT)

Biaya jangka pendek

Biaya tetap adalah biaya apa saja yang tidak tergantung pada tingkat keluaran (output) perusahaan itu. Biaya itu tetap dikeluarkan bahkan jika perusahaan itu tidak berproduksi sama sekali. Dalam jangka panjang tidak ada biaya tetap.

Biaya variabel adalah biaya yang tergantung pada tingkat produksi yang dipilih.

Biaya total (TC) adalah biaya tetap ditambah biaya variabel.

TC = TFC + TVC

Di mana TC berarti biaya total, TFC bererti biaya tetap total dan TVC berarti biaya variabel total.

Biaya tetap total (TFC) atau overhead adalah total semua biaya yang tidak berubah mengikuti perubahan keluaran (output), bahkan apabila outputnya nol.

Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah biaya tetap rata-rata (AFC) adalah biaya tetap total (TFC) dibagi jumlah unit keluaran (output) (q):

AFC = TFC

q

Biaya variabel

Biaya variabel total (TVC) adalah total semua biaya yang berubah seiring perubahan keluaran (output) dalam jangka pendek.

Kurva biaya variabel total adalah grafik yang memperlihatkan hubungan antara x biaya variabel total dengan tingkat keluaran (output) perusahaan.

Biaya marjinal (MC) adalah naiknya biaya total yang karena memproduksi satu unit keluaran (output) tambahan. Biaya marjinal mencerminkan perubahan biaya variabel.

Bentuk kurva biaya merjinal pada jangka pendek

Text Box: Produk marjinal (q)

Gambar menurunnya produk marjinal menyiratkan bahwa biaya marjinal pada akhirnya akan naik apabila outputnya naik.

Dalam jangka pendek, masing-masing perusahaan dibatasi oleh batasan faktor produksi tetap tertentu. Faktor tetap menyiratkan menurunnya hasil (menurunnya produk marjinal) dan terbatasnya kapasitas produksi. Ketika batas itu dicapai, biaya marjinal naik.

Dalam jangka pendek, masing-masing perusahaan dibatasi oleh batasan sejumlah masukan (input) tetap yang (1) mengakibatkan hasil yang menuun atas masukan (input) variabel dan (2) membatasi kapasitasnya untuk berproduksi. Ketika perusahaan mencapai kapasitas itu, akan menjadi semakin mahal untuk memproduksi tingkat keluaran (output) yang lebih tinggi berikutnya. Biaya marjinal pada akhirnya naik mengikuti kenaikan keluaran (output) dalam jangka pendek.

Keputusan-keputusan keluaran (output): penerimaan, biaya, dan pemaksaan laba

Perusahaan persainagn secara sempurna menghadapi kurva permintaan berupa garis horisontal (dengan kata lain permintaan yang benar-benar elastis).

Total penerimaan (TR) adalah harga kali kuantitas keluaran (output) yang telah iputuskan oleh perusahaan untuk diproduksi dan dijual.

Penerimaan marjinal (MR) adalah penerimaan tambahan yang diterima perusahaan ketika perusahaan itu menaikkan keluaran (output) sebesar satu unit.

Bagi perusahaan kompetitif secara sempurna, pendapatan marjinal itu sama dengan harga pasar saat ini bagi produknya.

BAB VIII

BIAYA DAN KEPUTUSAN KELUARAN (OUTPUT) DALAM JANGKA PANJANG

Bagi setiap perusahaan, berlaku salah satu di antara ketiga kondisi ini: (1) perusahaan itu mendapatkn laba positif, (2) perusahaan itu mengalami rugi, atau (3) perusahaan itu hanya impas – artinya mendapatkan tingkat pengembalian moal normal dan dengan demikian labanya nol.

Kondisi jangka pendek dan arah jangka panjang

Perusahaan yang mendapatkan laba positif dalam jangka pendek dan berharap terus demikian akan terdorong untuk mengembangkan usaha di masa depan. Laba juga mendorong perusahaan baru memasuki industri tersebut.

Dalam jangka pendek, perusahaan-perusahaan terjebak dalam industri bersangkutan tersebut. Mereka dapat menutup operasinya (q = 0), tetapi mereka masih harus menanggung biaya tetap. Dalam jangka panjang, perusasahaan yang merugi dapat keluar dari industri yang bersangkutan.

Biaya jangka panjang: skala ekonomi dan skala disekonomi

Apabila kenaikan skala produksi perusahaan menyebabkan biaya rata-rata menjadi lebih rendah, perusahaan tersebut memperlihatkan hasil yang menaik saat skala bertambah, atau skala ekonomi. Apabila biaya rata-rata tidak berubah saat skala prouksi bertambah, perusahaan tersebut memperlihatn hasil yang konstan saat skala bertambah. Apabila kenaikan skala produksi perusahaan menyebabkab biaya rata-rata menjadi lebih tinggi, perusahaan itu menperlihatkan hasil yang menurun saat skala bertambah atau skala disekonomi.

Kurva biaya rata-rata jangka panjang (LRAC) perusahaan memperlihatkan biaya yang berkaitan dengan berbagai skala yang dapat dipilih perusahaan itu untuk beroperasi dalam jangka panjang.

Penyesuaian jangka panjang terhadap konisi jangka pendek

Apabila ada laba jangka pendek dalam sebuah industri, perusahaan baru akan masuk dan peusahaan yang sudah ada akan mengembangkan usahanya. Peristiw itu menggeser kurva penawaran industri tersebut ke kana. Apabila itu terjai, harga turun an pada akhirnya laba hilang.

Apabila terdapat kerugian jangka pendek dalam sebuah industri, sejumlah peusahaan keluar dan sejumlah perusahaan mengurangi skala. Peristiwa itu menggeser kurva penawaran industri tersebut ke kiri, sehingga menaikkan harga dan menghilangkan kerugian.

Ekuilibrium persaingan jangka panjang tercapai apabila P = SRMC = SRAC = LRAC dan laba = nol.

Dalam pasar yang efisien, modal investasi mengalir menuju ke peluang-pluang laba

1 komentar: